
Dalam dunia metafisika ada banyak sebutan macam ilmu dan kekuatan, seperti pelet, pengasihan, santet, dan sihir. Yang paling dikenal adalah sihir, namun banyak orang pula yang cenderung salah kaprah bahwa semua ilmu tersebut disebut dengan ilmu sihir, padahal semuanya memiliki definisi dan pengertian yang berbeda – beda.
Dalam sebuah kitab kuno Ruhul Ma’ani yang dikaryakan oleh Al Anusi, dia mengatakan bahwa sihir adalah kekuatan untuk menampakkan sesuatu yang abstrak dan tertutup. Mayoritas ulama dari golongan ahli sunnah pun sepakat mengatakan bahwa sihir memiliki hakikat untuk memberikan pengaruh.
Sedangkan Golongan mu’tazilah dan sebagian kalangan ahli sunnah mengatakan bahwa sihir bukanlah hakikat, melainkan tipuan belaka dan menyesatkan, dalam hal ini artinya golongan mu’tazilah berpendapat bahwa sihir adalah seni sulap.
Lantas menurut Mbak Widri sendiri, apa itu sihir? Sihir memiliki banyak arti dilihat dari berbagai macam sudut pandang.
- Yang pertama, ilmu sihir memiliki kemampuan menyulap barang dan menampakkan kemampuan dengan hasil yang seperti mukjizat.
- Sihir bisa dikatakan sebagai tipuan yang tidak memiliki hakikat jika dilakukan oleh orang – orang yang tidak bertanggung jawab atau orang – orang yang ingin menguntungkan diri sendiri
- ilmu Sihir adalah kemampuan memperdaya penglihatan.
- Sihir adalah kehiatan yang melibatkan unsur dan kemampuan gaib dari jin
Dari berbagai sudut pandang inilah banyak ulama yang melarang adanya sihir. Lalu apakah pengasihan termasuk sihir? bukan pengasihan merupakan cabang ilmu yang fungsinya untuk membantu menyadarkan seseorang agar menjadi lebih welas asih, simpati dan bisa juga menumbuhkan rasa cinta tanpa memaksakan ataupun menyakiti.
Artinya, bolehkah menggunakan ilmu pengasihan? tentu saja boleh, asalkan niatnya digunakan untuk hal-hal yang baik saja.