Banyak sekali pertanyaan tentang Fenomena mistis malam satu suro dan dikaitkan dengan beberapa kegiatan yang menjadi pantang untuk dilaksanan oada bulan Suro. Malam satu suro, merupakan malam yang sudah dianggap keramat oleh kebanyakan masyarata jawa dan para pemeluk agama islam yang masih berafiliasi pada kerajaan mataram hindu-budha pada zaman dahulu.
Satu Suro adalah hari pertama dalam kalender Jawa di bulan Suro. Tanggal 1 suro bersamaan dengan 1 Muharram dalam kalender Hijriyah yang diterbitkan Sultan Agung. Keputusan ini ditempuh dengan latar belakang penetapan 1 Muharram sebagai awal penanggalan Islam oleh Khalifah Umar Bin Khathab, khalifah Islam di jaman setelah Nabi Muhammad wafat.
Malam 1 suro diperingati setelah magrib pada hari sebelum tanggal satu biasanya disebut malam satu suro, hal ini karena pergantian hari Jawa dimulai pada saat matahari terbenam dari hari sebelumnya, bukan pada tengah malam.
Menurut kepercayaan yang saya yakini, malam satu suro ini adalah malam yang bisa dikatakan hari lebarannya makhluk gaib, dimana nantinya makhluk gaib, energi negative dan sengkala atau yang biasa disebut “balak” oleh orang jawa ini banyak sekali muncul.
Itulah salah satu alasan yang membuat orang tua zaman dahulu melarang anaknya keluar rumah di malam 1 suro ini, karena khawatir akan di goda makhluk gaib atau terkena balak tadi, ada baiknya juga larangan ini sebenarnya, karena mereka akan mengarahkan kepada berdoa dan tirakatan Bersama.
Selain itu dimalam satu suro ini juga malam yang sangat baik untuk para pemilik pusaka untuk mencucinya, penjamasan pusaka Namanya.
Di malam satu suro ini memang seringkali dimanfaatkan oleh orang yang dianugrahi ilmu kanuragan, kedigdayaan atau ilmu-ilmu yang dimiliki oleh paranormal pada umumnya, setiap paranormal memiliki kegiatan atau tirakat tersendiri dalam memanfaatkan malam keramat ini.
Ada yang melaksanakan ritual kungkum dan penjamasan pusaka, ada yang melakukan ritual pati geni, puasa ngebleng dan penjamasan pusaka, ada juga yang melakukan ritual larung kepala kerbau di lautan, ada yang melakukan siraman misalnya mengumpulkan keluarga yang masih 7 turunan untuk ritual ini dan masih banyak lagi kegiatan mistis lainnya, tujuannya sama berdoa untuk mendapatkan keselamatan di malam 1 suro, malam yang di yakini penuh mistis dan keangkeran.
Bukan hanya ritual untuk paranormal, bahkan masyarakat jawa yang tinggal disekitaran kraton surakatka juga masih ada yang melakukan ritual Mubeng Benteng (Mengitari Benteng Surakarta)
Kalau saya pribadi lebih senang untuk mengisi kegiatan ritual pada malam suro ini dengan melakukan penjamasan pusaka-pusaka yang saya miliki dan doa Bersama sahabat serta klien saya untuk ngalap berkah semoga ilmu yang kami miliki bisa lebih berkah untuk sesama.
Bagi anda yang berada di jauh dari tempat tinggal saya, namun ingin tetap mengikuti doa Bersama dan mendapatkan berkah dari acara ritual ini tetap bisa titip doa dengan mengirimkan data diri pribadi dan hajat atau keinginannya, ke nomor admin resmi saya 085643967000 atau anda juga dapat mengunjungi website resmi saya di www.mbakwidri.com