Prosesi Mitoni, Ritual Adat acara tujuh bulanan

Prosesi Mitoni, Ritual Adat acara tujuh bulanan


Prosesi Mitoni, Ritual Adat acara tujuh bulanan


Banyak Sekali yang menanyakan pada saya “Apakah Prosesi adat tujuh bulanan untuk wanita hamil wajib dilakukan, dan apakah benar jika tidak dilakukan maka si calon jabang bayi akan mengalami nasib buruk dan lain sebagainya?”

Mitoni atau acara adat 7 bulanan meruapakan tradisi turun temurun leluhur di tanah jawa yang di peringati oleh seorang calon ibu yang sedang mengandung memasuki usia ke 7 bulan.

Pada usia ini, umumnya janin yang ada di dalam Rahim hampir memasuki usia sempurna dan siap dilahirkan. Tradisi ini digelar memiliki tujuan yang baik yaitu memohon doa dan harapan demi keselamatan serta kebaikan ibu dan bayi.

Dalam proses mitoni ada banyak sekali rentetan ritual yang wajib dilakukan, mulai dari sungkem, siraman, ngrogoh cengkir, brobosan, Belah cengkir, pantes-pantesan, angrem, potong tumpeng, bagi takir dan membagikan rujak sebagai symbol “ngidam” sang ibu kepada para tamu undangan.

Rentetan ritual tersebut memiliki makna yang agung,misalnya:

  1. sungkeman bermakna calon ayah ibu si bayi memohon doa restu kepada kedua orang tuanya untuk keselamatan dan kelancaran persalinan.
  2. Siraman bermakna mensucikan diri secara lahir batin bagi sang ibu dan calon bayi dengan balutan kain batin. Calon ibu duduk kemudian disiram oleh anggota keluarganya yang tertua dan biasanya dipandu oleh sesepuh atau bisa juga pemangku adat, atau bisa juga orang yang bertugas memimpin jalannya proses mitoni ini.
  3. Ngrogoh cengkir atau tunas kelapa merupakan simbolisasi calon bayi yang nantinya akan tumbuh menjadi dewasa, Cengkirnya berjumlah 2 buah dan setelah ini akan dilakukan brobosan oleh calon ayah.
  4. Brobosan merupakan simbolis kelahiran bayi yang di luncurkan dari balik kain jarik yang dipakai oleh si ibu dan di bobroskan oleh si ayah. Namun sebelum pelaksanan bobrosan, kedua cengkir tersebut Digambar tokoh pewayangan dewi kamaratih yang melambangkan bayi wanita cantic jelita dan dewa kamajaya yang melambangkan bayi laki-laki yang tampan rupawan.
  5. Belah cengkir bermakna membuka jalan untuk si bayi supaya bisa lahir melalui jalan yang sudah ditetapkan oleh Gusti yang maha agung. Harapannya supaya bisa melahirkan secara normal dan sehat.
  6. Pantes pantesan adalah ritual yang mana si ibu harus bergonta ganti jarik sebanyak 7 kali, setiap kali ganti maka hadiri wajib berkata “Pantas” atau “tidak Pantas” ketika si ibu memakai jarik tersebut sebanyak 7 kali.
  7. Potong tumpeng artinya pengucapan sujud syukur bahwa selama kehamilan dari bulan pertama sampai 7 bulanan ini diberikan kelancaran oleh Tuhan.
  8. Bagi Takir, takir sendiri merupakan wadah yang sengaja di buat untuk tempat makan, berbahan utama daun pisang yang berbentuk seperti perahu bermakna jika sibayi lahir kedunia nanti, maka harus siap menghadapi pontang pantingnya kehidupan seperti kapal dilautan, Jika tidak seimbang dan tidak kuat maka dia akan karam, namun jika kuat dan seimbang maka dia akan sampai dengan selamat di tujuan.
  9. Membagikan rujak merupakan symbol ngidam dari orang hamilyang mana Rujak ini merupakan syarat mutlak dan wajib ada dalam sesajen prosesi mitoni atau 7 bulanan.

Prosesi Mitoni, Ritual Adat acara tujuh bulanan


Lalu, apakah proses mitoni atau 7 bulanan ini wajib dilakukan? Dalam ajaran agama yang ada di Indonesia tidak mewajibkan adanya proses mitoni ini. Namun karena ini tradisi kebudayaan jawa yang sudah turun temurun dan seharusnya tetap dilestarikan, jika ada rezekinya sebaiknya tetap dilaksanakan, tidak ada salahnya bukan?

Adapun pertanyaan tentang “jika meninggalkan proses ini akankah berdampak buruk pada janin” sehat tidaknya bayi yang lahir di dunia ini, normal atau tidaknya bayi yang lahir di dunia ini itu tetap merupakan takdir Tuhan, tidak ada kaitannya dengan prosesi ritual apapun baik itu empat bulanan atau tujuh bulanan, namun kembali pada tujuan dari acara prosesi ini yaitu memohon doa untuk keselamatan dan kesehatan ibu dan bayi.

Prosesi mitoni ini hanya dilakukan oleh ibu yang sedang mengandung dan usaia kandungannya sudah mencapai 7 bulan. Mengandung pasti membawa kebahagiaan bagi pasangan yang sudah menikah, namun jika sudah lama bahkan bertahun – tahun menikah tetapi belum juga dikarunia keturunan oleh Tuhan, jangalanlah berputus asa, tetap lakukan ikhtiar, salah satunya dengan menggunakan susuk kesuburan dewi sri yang mana susuk ini halal dan bisa membantu anda untuk memperoleh keturunan yang telah anda dambakan selama ini.